Feeds RSS

Tuesday 18 August 2015

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

 Menjadi sebuah bangsa yang besar tidaklah mudah. Bangsa yang tumbuh menjadi besar dan kuat pastilah didukung oleh beberapa faktor, diantaranya sumber daya manusia yang handal. Unsur utama pembentuk bangsa adalah manusia. Manusia yang bagaimanakah yang dapat membentuk sebuah bangsa besar? Bangsa Indonesia bukan mustahil dapat menjadi bangsa yang besar, karena memiliki jumlah penduduk yang besar, kekayaan alam yang melimpah, dan cukup. Ada persyaratan tertentu untuk menjadi bangsa yang besar. Untuk memahami hal itu, mari kita mulai dengan membahas manusia sebagai unsur penting sebuah bangsa.
Pada dasarnya, manusia diciptakan oleh Tuhan yang maha esa dengan kedudukan sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk individu, manusia diberi kemampuan untuk hidup dan mengatasi beberapa masalah sendiri. Dalam kondisi tertentu manusia memiliki kepentingan sendiri yang berbeda dengan manusia lain, seperti hasrat, keinginan, atau tujuan hidup.
Namun, setelah kodratnya sebagai makhluk individu, manusia membutuhkan orang lain dalam memenuhi segala kebutuhannya, Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yang artinya selain sebagai makhluk individu manusia juga adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lain. Pada zaman purba, ketika kebutuhannya belum kompleks, manusia sering memenuhi kebutuhannya dengan membuat atau mencarinya sendiri. Namun, dengan semakin meningkat kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan orang lain untuk menyokong kehidupannya. Mulai dari saling tukar (barter) alat-alat kebutuhan pokok hingga interaksi ekonomi yang lebih rumit dewasa ini. Bisakah kalian membayangkan hidup sendiri tanpa bantuan orang lain?